Use Stop Loss

Stop Loss atau yang disingkat SL, sangat berperan penting dalam Trading. Para Trader yang profesional atau berpengalaman, pasti selalu menganjurkan menggunakan Stop Loss.

Mengapa menggunakan Stop Loss ? Apa fungsinya ?

Stop Loss (SL) dapat diartikan sebagai batas kerugian yang kita dapat terima / yang kita inginkan. Besarnya SL ini berbeda-beda, tergantung pada Pair mata uang, tifeframe, dan yang terutama tergantung dari trader itu sendiri.
Dianjutkan untuk menggunakan SL, karena kalo kita tidak menggunakan SL, maka kerugian yang kita terima akan bisa besar dan dapat menghabiskan margin anda. Tanpa menggunakan SL, maka akan terjadi floating (mengambang).

Dapat saya berikan contoh disini :
Dengan Modal $200, misalkan kita trading buy sebesar $ 100 pada GBP/USD pada rate 1.9600. kita memasang target profit pada 1.9640. sedangkan kita tidak memasang SL. Dengan trading sebesar $100, maka margin yang tersisa adalah 200 - 100 = $100. Selanjutnya yang terjadi adalah ternyata GBP/USD tidak naik, malah turun....dan turun terus.... misalkan GPB/USD saat itu telah mencapai 1.9490...... ini akan menyebabkan kita akan terkena yang disebut margin call. Margin adalah margin yang diperlukan untuk menahan loss. Karena rate telah mencapai 1.9490, maka yang terjadi adalah : open position - close position --> 1.9600 - 1.9490 = 110. Jadi kita rugi sebesar 11o pips, - 110 pips = $ 110 (rugi karena margin call). margin yang tersedia adalah $100, sedangkan kita rugi $110, ini yang disebut margin call. Margin call : loss > margin yang tersisa.
Jika kita menggunakan SL, maka hal tersebut tidak akan terjadi, misalkan kita tetapkan SL sebesar 40 poin, jadi SL pada rate : 1.9600 - 40 = 1.9560. Jadi jika rate bergerak turun terus, maka jika melewati angka 1.9560, maka transaksi kita tersebut akan close otomatis, dengan rugi 40 pips.

Stop Loss Sebagai Profit Limit

Stop Loss dapat digunakan sebagai Profit Limit. Apa yang dimaksud dengan Profit Limit ? profit limit adalah batas keuntungan yang paling kecil yang kita terima. Misal seperti keadaan tersebut diatas, rate bergerak naik, misal pada 1.9630 (sebelum menyentuh target poin), kita pindahkan target kita ke 1.9660 dan SL kita pindahkan ke 1.9625... jika rate bergerak naik terus, maka jika menyentuh TP akan sangat bagus .... dan jika rate turun kembali, hingga menyentuh SL (pada 1.9625), maka kita akan profit sebesar : 1.9625 - 1.9600 = 25 pips = $25. Jadi paling tidak kita akan mendapat profit, walau TP tidak tercapai. daripada rugi... ya ndak ?