Monday, March 12, 2007

Kekuatan dalam mengambil resiko


Dalam perjalanan hidup Jenderal Sun Tzu dikisahkan bahwa betapa strategi perang terus untuk mencapai kemenangan itu bisa berubah detik demi detik, demi mengimbangi atau menganntisipasi perubahan strategi musuh. Strategi ini berpijak pada dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk menang perang adalah dengan menguasai kemampuan membaca jalan pikiran ahli strategi musuh. Dan barangsiapa mengetahui jalan pikir musuh dan mengetahui titik-titik kelemahannya, dipastiikan dia bisa memenangkan adu strategi tersebut

Namun setiap strategi pasti mengandung risiko. Dan strategi peran Sun Tzu ditegaskan adanya prinsip mendasar yang mengatakan, "Kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani ambil risiko besar". Prinsip ini menegaskan bahwa tanpa keberanian mengambil taktik berisiko besar, maka kemenangan besar sulit diraih. Inilah inti dari strategi perang Sun Tzu yang mensinergikan antara strategi perang yang cerdik dan matang dengan keberanian mengambil risiko besar demi kemenangan yang besar pula.

Dalam kehidupan non-kemiliteran pun seperti bidang manajemen, kewirausahaan, maupun kehidupan pribadi, kita mengenal prinsip strategi dan risiko semacam ini. Mungkin kita telah menyusun rencana dan menetapkan strategi untuk melakukan investasi, memulai bisnis baru, melakukan diversifikasi maupun ekspansi usaha. Ada target-target dan mimpi-mimpi besar dalam setiap tindakan tersebut. Ada peluang dan tantangan. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah faktor risiko yang sudah pasti ada dan melekat dalam setiap action kita. Ada risiko gagal, ada risiko berhasil. Itu pasti!

Contoh: mungkin berdasarkan perhitungan yang begitu matang, kita memiliki kemungkinan keberhasilan di atas 70%. Memang dalam strategi Sun Tzu kita diwajibkan untuk bisa memetakan keberhasilan lebih dulu. Memastikan kemenangan baru melakukan perang. Nah, jika rencana dan strategi telah dieksekusi sementara hasil yang didapat tidak sesuai perhitungan, itulah risiko sebuah action. Kita tidak mungkin berhenti bertindak hanya karena ingin menghilangkan sama sekali risiko kegagalan.

Seperti dalam kata-kata mutiara yang saya ciptakan, yang berbunyi; "Memang di dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi kita harus berani memastikan apa-apa yang ingin kita raih". Jadi dalam lapangan hidup apa pun, strategi itu penting. Tetapi keberanian mengambil risiko juga sangat penting. Ingat, strategi tanpa keberanian mengambil risiko tidak akan membawa kita ke tujuan apa pun.

No comments:

PasarBisnis

Europe Bans Indonesian Airlines

Friday, 29 June, 2007 | 12:21 WIB

TEMPO Interactive, Jakarta: All Indonesian airlines, totaling 51, are prohibited from flying to European Union countries starting July 6. Indonesian carriers are regarded as not meeting safety standards..
read more


Six Victims of Sunken Ship Found

Friday, 13 July, 2007 | 15:09 WIB

TEMPO Interactive, Makasar: After two days of being buoyed up in the sea, six victims of the fishing ship which sank Wednesday night (11/7) were found alive by the Ciremai Ship which was sailing from Surabaya to Makassar.. .. read more